eweh padamelan

5 Keaslahan Guru Menyangkut Teknologi

1. Menggunakan komputer hanya untuk administrasi

Kadang-kadang guru menggunakan komputer hanya untuk membuat perangkat pembelajaran / administrasi kelas. Padahal komputer bisa digunakan untuk keperluan lain, yang menyangkut kebutuhan siswa dan proses pembelajaran. Apalagi jika sekolah anda dilengkapi dengan sarana wi-fi. Maka penggunaan komputer oleh guru seharusnya lebih luas lagi. Misalnya: guru bisa mencari referensi materi yang hendak diajarkan, baik berupa teks, gambar, slide atau film. Guru bisa juga memanfaatkan komputer untuk membuat blog sebagai sarana e-learning untuk siswa. Guru bisa memanfaat e-mail untuk mengirim dan menerima tugas-tugas siswa, dan sebagainya.

2. Tidak memback-up data

Memback-up data berarti membuat data cadangan. Membuat data cadangan berarti menyimpan file di dua tempat penyimpanan yang berbeda. Membuat data cadangan adalah suatu hal yang penting bagi guru. Data-data guru seperti silabus, RPP, apalagi daftar nilai siswa yang disimpan dalam bentuk file, jika hilang atau terhapus oleh sebab apapun, akan berakibat sangat fatal. Guru tidak mungkin membuat penilaian ulang, karena jelas hasilnya tidak akan sama. Oleh sebab itu, membuat data cadangan sangat penting. Jika guru menyimpan data dalam bentuk file, baik di komputer sendiri maupun komputer sekolah, perlu membuat data cadangan. Caranya dengan menyimpan ulang di flashdisk, di CD atau bisa juga langsung dicetak untuk disimpan.

3. Memperlakukan komputer sekolah seperti komputer di rumah

Sebagai guru sebaiknya anda tidak melakukan ini. Jika anda memang harus menggunakan komputer sekolah, maka sebaiknya benar-benar anda pergunakan untuk kepentingan sekolah dan profesi anda sebagai guru. Jangan sampai anda menggunakan komputer sekolah untuk kepentingan pribadi yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan sekolah, pendidikan dan profesi anda. Misalnya saja, anda menggunakan komputer sekolah untuk keperluan bisnis, mengedit foto keluarga, mengedit video keluarga, menghabiskan waktu dengan facebook dan sebagainya. Lebih bagus jika anda mempunyai laptop sendiri untuk kepentingan profesi anda.

4. Tidak melakukan kontrol terhadap komputer yang digunakan oleh siswa

Jika sekolah anda sudah dilengkapi dengan sarana wi-fi, sebaiknya anda tidak membiarkan begitu saja para peserta didik menggunakan laptop. Di satu sisi, memang berdampak positif. Siswa mudah belajar dan menambah referensi pelajaran mereka dari internet. Tetapi anda juga harus sering memeriksa laptop mereka untuk menghindari masuknya konten-konten negatif yang sama sekali tidak berhubungan dengan materi pelajaran, bahkan cenderung akan merusak moral mereka. Begitu juga terhadap komputer-komputer yang ada di laboratorium komputer, laboratorium bahasa atau ruang multimedia yang sering dipakai siswa. Komputer-komputer itu harus sering di cek isinya dan selalu dipasang software filter.

5. Mengabaikan minat anak terhadap teknologi

Pernah saya tulis sebelumnya (di sini) bahwa peserta didik sekarang hidup di era teknologi informasi dan komunikasi. Oleh sebab itu guru harus mempertimbangkan untuk menggunakan TIK dalam proses pembelajaran, sehingga akan mampu meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Persib Bandung

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.

Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.

Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro.
Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.

Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 Keajaiban Dunia


Tujuh Keajaiban Dunia biasanya menunjuk ke Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Pencetus awal daftar ini adalah Antipater Sidon, yang membuat daftar struktur dalam sebuah puisi (sekitar 140 SM).

"Aku telah melihat tembok Babilonia yang agung yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di Alfeus, dan taman-taman gantung, dan Kolosus Matahari, dan karya besar yang membangun piramida-piramida tinggi, serta kuburan yang besar dari Mausolus; namun ketika aku melihat rumah Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apapun yang sedemikian agung.'" (Antipater, Greek Anthology IX.58)

Sejarawan Herodotus, orang pintar Callimachus dari Kirene (kira-kira 305 SM - 240 SM), teknisi Filon dari Bizantium telah membuat daftar yang lebih awal namun tulisan-tulisan ini tidak ada yang terselamatkan, kecuali hanya sebagai referensi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

puisi persahabatan

Puisi Persahabatan


I. Indahnya Persahabatan

Tiada mutiara sebening cinta..

Tiada sutra sehalus kasih sayang..

Tiada embun sesuci ketulusan hati..

Dan tiada hubungan seindah persahabatan..

Sahabat bukan

MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..

EKONOMI yang mengharapkan materi..

PPKN yang dituntut oleh undang-undang..

Tetapi

Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..

II. Puisi Persahabatan

Sahabat tak ubahnya atmosfer

Yang melindungi semua makhluk di bumi

Dengan merdam sebuah energi besar

Menjadi sumber dari segala kehidupan

Pastinya kita semua sepakat bahwa persahabatan memang sangat indah, maka untuk mengungkapkannya pun harus dengan kata-kata yang sepadan untuk bisa mewakili rasa persahabatan itu sendiri. Keindahan sahabat diungkapkan Khahlil Gibran dalam puisi persahabatan berikut:

Sajak Persahabatan

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.

Dan dia menjawab:

Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.

Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata "Tidak" di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "Ya".

Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;

Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.

Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.

Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.

Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!

Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..

Karena dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.


Betapa puisi persahabatan tersebut terasa penuh makna kehidupan yang tidak pernah akan kering karena disirami oleh rasa percaya akan sesama sahabat yang begitu melekat dalam hati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selayang Pandang BKC

Selayang Pandang BKC
BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. Sejak tahun 1962, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan Sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB. Sejak tahun 1967 hingga tahun 1972 tempat latihan pindah ke pendopo sekolah Tinggi Olah raga Jalan Van Deventer Bandung.

Maksud dan Tujuan
BKC didirikan dengan maksud menghimpun pemuda, pelajar serta berbagai kalangan dalam pembinaan olah raga beladiri berdasarkan kekeluargaan hormat-menghormati serta saling mencintai antara satu dan sesamanya. Secara umum BKC bertujuan untuk membina setiap anggota menjadi Insan Beladiri yang Mandiri yang memahami makna hidup dan kehidupan. Sehingga pada akhirnya, ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat. Setiap anggota BKC dituntut untuk mampu melaksanakan Tri Ratna Keanggotaan berdasarkan kiprahnya.

Dasar Pendidikan Beladiri di BKC
Sumber ajaran beladiri yang diajarkan di BKC sepenuhnya bersumberkan kepada Tuntunan Ajaran Jalaksana yang merupakan Ilmu Teturunan dari Pendiri Perguruan. Kemudian sumber ajaran ini disesuaikan dengan berbagai ajaran ilmu beladiri yang ada, Baik yang datang dari luar maupun dengan yang telah ada di Indonesia. Dalam hal ini BKC berprinsip, mana yang baik diambil dan mana yang buruk dibuang walaupun itu budaya bangsa terlebih yang datang dari luar.

Para Pimpinan BKC dari Tahun ke Tahun
Tercatat sebagai Ketua Umum BKC angkatan pertama Mardisantosa, yaitu Budiarjo, S.H. kemudian dari tahun 1968-1970 BKC dipimpin oleh Kolonel (Pur) H. Anwar Tamim. Dari tahun 1971-1972 Kolonel (Pur.) R. Oetje Djunjunan alm. Wali Kotamadya Bandung waktu itu berkenan menjadi Ketua Umum BKC, Selanjutnya dari tahun 1973-1980 kembali BKC dipimpin oleh H. Anwar Tamim. Dan dari tahun 1981-1982 dipimpin oleh Kolonel (Pur.) Saleh M. Yoenoes. Dari tahun 1983 hingga sekarang ini Ir.H. Awal Kusumah M.S (Putra dari H. Anwar Tamim) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar BKC.

Kegiatan-Kegiatan
Sejak awal berdirinya, BKC telah berhasil menyusun program kegiatan yang terpadu sebagaimana layaknya perguruan yang sudah besar antara lain Ujian Kenaikan Tingkat, Penataran Kepelatihan, Latihan Lapangan di gunung, sungai dan pantai. Kejuaraan Intern serta pada tahun 1967, Pendiri Perguruan dilantik di Sukabumi oleh Ditjora (KONI sekarang) Jawa Barat sebagai Wakil Umum PORKI Jawa Barat (ibu Yusuf dari INKAI sebagai Ketua Umum). Kejurnas PORKI pertama diikuti, yaitu di Jakarta pada tahun 1971 kemudian di penghujung 1972 dalam Musyawarah Lembaga Aliran Karate di Jakarta yang dipimpin oleh Jendral Surono dan Widjojo Suyono, BKC dikukuhkan sebagai anggota FORKI. Dalam masalah kegiatan bentuk apapun yang dilaksanakan, BKC senantiasa berpedoman pada Dua Sesanti Perguruan: PRIBADI BUDI CIRI MANDIRI dan MANDIRI KHARSA PUJA WALAGRI.
Last Updated on Senin, 26 Januari 2009 15:11

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS